Jumat, 13 November 2015

Bahasa Inggris tentang verbs, Auxiliary Verb, imperative, Simple Presentense, Personal Pronoun

Pengertian Verb
Verb (kata kerja) adalah suatu kata yang berfungsi untuk menunjukkan tindakan dari subject, menunjukkan peristiwa atau keadaan. Verbmerupakan satu dari delapan part of speech
Kata kerja bahasa Inggris tidak selalu berbentuk simple (satu kata), melainkan mungkin berupa frasa hasil kombinasi dengan particle menjadi phrasal verb (get in, make up, read over).
Macam-Macam dan Contoh Verb
Beberapa macam dan contoh verb antara lain sebagai berikut.
v  Transitive dan IntransitiveTransitive diikuti direct object (contoh kalimat: The boy kicked the ball), sedangkan intransitive tidak (contoh kalimat: Cheryl often sneezes while cleaning).
v  Regular dan Irregular: Pada bentuk regularpast tense dan participledidapat dengan menambahkan suffixed pada base form sedangkan pada irregular, caranya lebih bervariasi.
v  Action dan StativeAction (eat, play) menyatakan bahwa sesuatu terjadi, sedangkan stative (love, need) menyatakan kondisi yang cenderung tetap.
v  Finite dan Non-FiniteFinite dipengaruhi tense dan subject-verb agreement, sedangkan non-finite tidak.
v  Linking Verb: menghubungkan subject of a sentence dengan deskripsinya (contoh kalimat: She is young and beautiful).
v  Causative: Kata kerja untuk menunjukkan bahwa subjek tidak bertanggungjawab langsung terhadap aksi yang terjadi (contoh kalimat: I had my house renovated last week).




Pengertian Auxiliary Verb

Auxiliary verb adalah kata kerja yang muncul sebelum main verb (kata kerja utama) di dalam suatu kalimat untuk memodifikasi makna dari kata kerja utama tersebut. Tidak seperti kata kerja utama, auxiliary verb tidak mempunyai arti sendiri.
Kata kerja pembantu ini terdiri dari primary (be, do, have) dan modal auxiliary verb (can, could, may, might, will, would, shall, should, must, ought to).

Kombinasi Auxiliary Verb

Sebuah kata kerja utama dapat dilengkapi sampai tiga auxiliary verbdimana terdiri dari modal dan satu atau dua primary auxiliary verb. Contoh kombinasi pada kata kerja ini dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Contoh Kombinasi Antar Auxiliary Verb:

v  The children should have slept. (modal: should, primary: have; Present Perfect Tense)
v  The book has been read. (primary: has, been;
Passive-Present Perfect Tense)
v  I have been driving for an hour. (primary: have, been; Present Perfect Continuous Tense)
v  I will have been sleeping. (modal: will, primary: have, been; Future Perfect Continuous Tense)

Primary Auxiliary Verb

Primary Auxiliary Verb terdiri dari be, do, dan have. Ketiga kata kerja ini dapat pula berfungsi sebagai kata kerja utama.Tabel Penggunaan dan Contoh Be, Do, & Have
Penggunaan dan contoh kalimat primary auxiliary verb be, do, dan have dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Auxiliary Verb
Penggunaan
Contoh Kalimat Auxiliary Verb
Be
(am, is, are, was, were, be, being, been)
Auxiliary verb “be” untuk membentuk present ataupast continuous tense. Kemudian dapat pula ditambahkan modal willuntuk membentuk future continuous.
She is brushing the bathroom floor.
(Dia sedang menyikat lantai kamar mandi.) Present Continuous
They were roasting corns at this time last night.
(Mereka sedang membakar jagung tadi malam.) Past Continuous
The party will be starting at this time tomorrow.
(Pesta akan sedang berlangsung besok.) Future Continuous
Be bersama auxiliary verbhave membentuk presentatau past perfect continuous tense. Dapat pula ditambahkan modal willuntuk membentuk future perfect continuous.
He has been driving for an hour.
(Dia telah menyetir selama satu jam.) Present Perfect Cont
You will have been sleeping long.
(Kamu akan telah tidur lama.) Future Perfect Cont.
Be untuk membentuk passive
Your cake is being eaten by him.
(Kuemu sedang dimakannya.)
The room was cleaned by my assistant last night.
(Ruangan itu dibersihkan oleh asisten saya tadi malam.)
Do
(do, does, did)
Auxiliary verb “do” untuk memberikan penekanan pada kalimat indicative(normal) maupun
imperative, dan adverb of frequency.
I do finish my homework.
(Saya harus menyelesaikan PR.)
Do open the door.
(Buka pintu.)
Tina seldom does wash her shoes.
(Tina jarang mencuci sepatunya.)
Do untuk mengajukan pertanyaan (question tag[1],yes-no[2], dan wh-question[3]). Dapat pula digunakan untuk mengajukan clarifying question[4] (pertanyaan klarifikasi) berhubungannegative statement(pernyataan negatif) sebelumnya.
You love your job, don’t you?[1]
(Kamu suka pekerjaanmu kan?)
Did you see him yesterday?[2]
(Apakah kamu melihatnya kemarin?)
What does she want from you?[3]
(Apa yang dia inginkan darimu?)
“Diana didn’t have much money.”
“Then who did lend it me?”
[4]
(“Diana tidak punya banyak uang.”
“Lalu siapa yang meminjaminya padaku?”)
Auxiliary verb ini bersama notuntuk membentuk kalimat negatif
I do not like coffee.
(Saya tidak suka kopi.)
She didn’t come last night.
(Dia tidak datang semalam.)
Do untuk membuat short answer (jawaban pendek)
Yes, I do.
Yes, she does.
Auxiliary verb ini dipadukan dengan conjunction so danneither untuk mengekspresikan similarity(persamaan) dan differences(perbedaan).
My brother loves swimming andso do I.
(Saudara saya suka berenang dan saya juga.)
I don’t want to spend my money unwisely; neither does my friend. (Saya tidak ingin menghabiskan uang dengan tidak bijaksana; teman saya juga.)
Have
(have, has, had)
Auxiliary verb “have” untuk membentuk perfect tense.
Dira has studied in French since April.
(Dira telah belajar di Perancis sejak April.) Present Perfect
I had already had breakfast by the time he picked me up.
(Saya sudah sarapan sewaktu dia menjemput.) Past Perfect
Have dikombinasikan denganmodal untuk mengekspresikan possibility(kemungkinan) dimasa lalu.
He might have realized his mistakes.
(Dia mungkin telah menyadari kesalahannya.)
My father may have read this book.
(Ayah saya mungkin telah membaca buku ini.)





 Pengertian Imperative
Imperative adalah verb(kata kerja) yang digunakan untuk memberikan command(perintah), warning(peringatan), advice(nasehat), instruction (instruksi/petunjuk), maupun request (permintaan). Verb ini merupakan satu dari tiga verb mood (termasuk: subjunctive dan indicative).
Aturan Penggunaan Imperative
Berikut beberapa aturan penggunaan kata kerja, subjek kalimat, dan kata kerja bantu (do) pada kalimat dengan imperative mood.
Aturan Penggunaan Imperative
Contoh Imperative
Kata kerja yang digunakan merupakan bare infinitive (tanpa “to”).
Go!, Be Careful!, Sit down!
Verb ini tidak membutuhkan penambahan subject karena subject“you” telah tersirat (elliptical construction).
Shut the window!
(Tutup jendela!)
Kata kerja dapat dibuat lebih sopan dengan menambahkan kata “do” di depan verb.
Do open the door.
(Buka pintu.)
Bentuk negatif didapat dengan menambahkan “don’t” atau “do not” di depan verb.
Do not step on the grass.
(Jangan menginjak rumput.)
Don’t be careless.
(Jangan ceroboh.)
Jika pembicara ikut serta dalam tindakan yang diajukan di dalam kalimat, tambahkan “let’s” atau “let us” maupun bentuk negatifnya, “let’s not” di depan verb.
Let’s go to the wedding ceremony.
(Ayo pergi ke pesta pernikahan itu.)
Let’s not complain anymore.
(Mari kita tidak mengeluh lagi.)


Fungsi dan Contoh Imperative
Beberapa fungsi dan contoh imperative sebagai berikut.
Fungsi
Contoh Imperative
Imperative digunakan untuk memberikan direct order/command(perintah langsung).Perintah biasanya diberikan oleh orang yang memiliki authority (kewenangan) atau kepada anak-anak maupun binatang. Jika imperative di dalam kalimat, Intonasi menurun pada akhir kalimat.
Wake up now!
(Bangun sekarang!)
Get out!
(Keluar!)
Imperative digunakan untuk memberikan warning/prohibition(peringatan).Biasanya untuk memperingatkan seseorang akan bahaya. Intonasi meninggi pada kata terakhir.
Watch out!
(Awas!)
Don’t touch me!
(Jangan sentuh saya!)
Imperative digunakan untuk memberikan advice(nasehat).Kalimat diucapkan dengan intonasi normal.
Don’t be panic.
(Jangan panik.)
Do not eat too much.
(Jangan makan terlalu banyak.)
Imperative digunakan untuk memberikan instruction(instruksi/petunjuk)
Go straight ahead then turn left.
(Jalan lurus ke depan lalu belok kiri.)
Take the pill after a meal.
(Minum pil setelah makan.)
Imperative digunakan untuk mengajukan request(permintaan/permohonan).Untuk mengajukan request, dapat digunakan kata “please” untuk membuat kata kerja ini menjadi lebih sopan.
Please don’t go.
(Tolong jangan pergi.)
Please reconsider.
(Tolong pertimbangkan kembali.)
Let me alone, please.
(Biarkan saya sendiri.)
·         Would you like to give me some food, please?
·         Could you please stay here?
·         Will you invite him, please?

Pengertian Simple Present Tense

Simple present tense adalah suatu bentuk kata kerja untuk menyatakan fakta, kebiasaan, atau kejadian yang terjadi pada saat ini. Bentuk kata kerja ini paling sering digunakan dalam bahasa Inggris. 

Penjelasan dan Rumus Simple Present Tense

Simple present tense dibentuk dari verb-1 (present tense) atau linking verb “be” (is, am, are). Apa itu verb-1? Verb-1 merupakan bare infinitive dengan tambahan -s atau -es (contoh verb-1: does, goes, wants) khusus untuk subject berupa singular noun (kata benda tunggal: Tita, book, car) atau third person singular pronoun (kata ganti orang ketiga tunggal: she, he, it); atau tanpa tambahan apapun (contoh verb-1: do, go, want) untuksubject berupa plural noun (boys, men, books) atau plural pronoun (we, they), pronoun I/you, ataucompound subject (you and me, Tina and Ratih).
Dengan demikian rumus simple present tense untuk kalimat positif, negatif, dan interogatif sebagai berikut.

Kalimat
Rumus Simple Present Tense
Contoh Simple Present Tense
positif
(+)
S + V-1
S +/- auxiliary (do/does) + bare infinitive
She likes eating out
S + be (am/is/are)
The children are naughty.
negatif
(-)
S + auxiliary (do/does) + not + bare infinitive
She doesn’t like eating out
S + be(am/is/are) + not
The children aren’t naughty
interogatif
(?)
Do/Does + S + bare infinitive
Does she like eating out
Be(am/is/are) + S
Are the children naughty

Catatan:

Pada kalimat positif, normalnya auxiliary verb (do/does) tidak digunakan, melainkan hanya digunakan jika perlu untuk memberi penekanan pada keharusan melakukan aksi.
Fungsi dan Contoh Kalimat Simple Present Tense
Fungsi
Contoh Kalimat Simple Present Tense
Simple present tense untuk menyatakan habitual action(kebiasaan) dimana sering digunakan adverb of frequency (always, often, usually, every day/week, month, all the time, etc) sebagai time signals.
He always consumes low GI rice.
(Dia selalu mengonsumsi beras rendah GI.)
She sends much money to her parents in the village every month.
(Dia mengirimkan banyak uang kepada orangtuanya di desa setiap bulan.)
Factual (kebenaran umum/fakta yang tak terbantahkan)
The sun rises from the east and sets in the west.
(Matahari terbit dari ufuk timur dan tenggelam di ufuk barat.)
Water boils at 100 degrees Celcius.
(Air mendidih pada suhu 100 derajat celcius.)
Simple present tensedigunakan untuk membuatsimple statement yang berlaku general (berlaku kapan saja) maupun tidakgeneral (menggunakan verb be).
I live in Jakarta.
(Saya tinggal di Jakarta)
She is so beautiful.
(Dia sangat cantik.)
He’s angry.
(Dia marah.) [tidak general: terjadi sekarang]
Simple present tense menggunakan stative verb untuk menyatakan perasaan (feeling), indera (sense), pikiran (mental state), atau kepemilikan (possession).
She loves dancing.
(Dia suka menari.)
I see tears in your eyes.
(Saya melihat air mata di matamu.)
We agree with the speaker’s opinion.
(Kami setuju dengan pendapat pembicara tersebut.)
My brother owns a new house.
(Saudaraku memiliki rumah baru.)
Simple present tensedigunakan untuk membicarakan rencana atau jadwal di masa depan namun memiliki jangka waktu dekat dengan sekarang. Umumnya membicarakan tentang transportasi atau event. Verbyang biasa digunakan antara lain: arrive, come, leave.
The ship leaves the harbour this night at 7 o’clock.
(Kapal meninggalkan pelabuhan malam ini jam 7.)
He arrives from Osaka at 1 pm.
(Dia tiba dari Osaka jam 1 siang.)
The ceremony starts at nine.
(Upacara dimulai jam sembilan.)
Simple present tensedigunakan untuk memberikan instruksi atau serial aksi.
You add a glass of coconut milk into a pan and then boil it.
(Kamu tambah segelas santan ke dalam panci lalu rebus.)
You go straight ahead then turn left.
(Kamu jalan lurus ke depan lalu belok kiri.)
Simple present tensedigunakan pada conditional sentence tipe 1.
If you meet the naughty boy, your parents will be angry.
(Jika kamu bertemu dengan anak nakal itu, orangtuamu akan marah.)
I will go swimming if I have free time.
(Saya akan pergi berenang jika ada waktu.)

Personal Pronoun
Pronoun adalah kata yang digunakan untuk menggantikan noun (kata benda) yang dapat berupa orang, benda, hewan, tempat, atau konsep abstrak. Kata ganti benda ini merupakan satu dari delapan part of speech.

Macam-Macam dan Contoh Kalimat Pronoun

Berikut macam-macam dan contoh kalimat pronoun beserta penjelasan singkatnya.
Penjelasan
Contoh Kalimat Pronoun
Personal Pronoun (I, you, they, we, she, he, it, us, her, his, them, mine, yours, its)
Kata ganti untuk orang, hewan, benda, atau hal secara spesifik. Bentuk kata ganti ini tergantung pada peran (subject, object, possessive), jumlah, orang ke-, dangender dari noun yang digantikan.
She prefers to brisk walk to jog.
(Dia lebih memilih jalan cepat daripada joging.)
Yours is on the table.
(Punyamu di atas meja.)
Demonstrative Pronoun (this, that, these, those)
Kata ganti yang menggunakan parameter number (jumlah) dandistance (jarak).
This is the most interesting book I have ever read.
(Ini buku paling menarik yang saya pernah baca.)
Interrogative Pronoun (who, what, which, whose, whom, etc)
Kata ganti yang digunakan untuk mengajukan pertanyaan.
Who is that man?
(Siapa lelaki itu?)
Relative Pronoun (who, whose, which, whom, that, etc)
Kata ganti yang biasanya mengawali relative clause.
The packet, which was sent a week ago, has received.
(Paket tersebut, yang dikirim seminggu lalu, telah diterima.)
Indefinite Pronoun (anything, everything, none, someone, something, etc)
Kata ganti untuk orang, benda, atau hal secara umum atau tidak spesifik.
You did everything right.
(Kamu melakukan semuanya dengan benar.)
Reflexive Pronoun (myself, yourself, itself, youselves, himself, herself, ourselves, themselves )
Kata ganti yang digunakan untuk menyatakan bahwa subjek menerima aksi dari verb (reciprocal action) pada suatu clause atau kalimat.
I‘m going to buy myself new jeans.
(Saya akan membeli celana jins.)
Intensive Pronoun (bentuknya sama dengan reflexive pronoun)
Kata ganti yang digunakan untuk memberikan penekanan pada nounyang mendahuluinya.
I myself promise not to corrupt the project.
(Saya berjanji tidak akan mengorupsi proyek tersebut.)
Reciprocal Pronoun (each other, one another)
Kata ganti yang digunakan pada kondisi ketika dua atau lebih subjek melakukan aksi yang sama satu sama lain.
They love each other.
(Mereka saling mencintai.)

Pronoun-Antecedent Agreement

Pronoun-antecedent agreement merupakan persesuaian antara pronoun dengan antecedent dalam hal numberperson, dan gender. Apa itu antecedent? yaitu kata, frasa, atau klausa yang digantikan oleh pronoun. Agreement ini diperlukan tentunya jika ada keduanya di dalam kalimat.

Contoh:

You should take off your shoes there. (Kamu harus melepas sepatumu di sana.) [antecedent, pronoun]

Expletive Pronoun (There & It)

Expletive merupakan “empty words” atau kata-kata yang tidak menambah arti, namun berguna untuk memberi penekanan pada bagian tertentu suatu kalimat. There/it digunakan bersama verb be untuk membentuk expletive construction.

Contoh:

1
There is no food in my house. (Tidak ada makanan di rumahku.)
2
It was easy to meet him. (Dulu mudah bertemu dengannya.)









Pengertian Verb
Verb (kata kerja) adalah suatu kata yang berfungsi untuk menunjukkan tindakan dari subject, menunjukkan peristiwa atau keadaan. Verbmerupakan satu dari delapan part of speech
Kata kerja bahasa Inggris tidak selalu berbentuk simple (satu kata), melainkan mungkin berupa frasa hasil kombinasi dengan particle menjadi phrasal verb (get in, make up, read over).
Macam-Macam dan Contoh Verb
Beberapa macam dan contoh verb antara lain sebagai berikut.
v  Transitive dan IntransitiveTransitive diikuti direct object (contoh kalimat: The boy kicked the ball), sedangkan intransitive tidak (contoh kalimat: Cheryl often sneezes while cleaning).
v  Regular dan Irregular: Pada bentuk regularpast tense dan participledidapat dengan menambahkan suffixed pada base form sedangkan pada irregular, caranya lebih bervariasi.
v  Action dan StativeAction (eat, play) menyatakan bahwa sesuatu terjadi, sedangkan stative (love, need) menyatakan kondisi yang cenderung tetap.
v  Finite dan Non-FiniteFinite dipengaruhi tense dan subject-verb agreement, sedangkan non-finite tidak.
v  Linking Verb: menghubungkan subject of a sentence dengan deskripsinya (contoh kalimat: She is young and beautiful).
v  Causative: Kata kerja untuk menunjukkan bahwa subjek tidak bertanggungjawab langsung terhadap aksi yang terjadi (contoh kalimat: I had my house renovated last week).




Pengertian Auxiliary Verb

Auxiliary verb adalah kata kerja yang muncul sebelum main verb (kata kerja utama) di dalam suatu kalimat untuk memodifikasi makna dari kata kerja utama tersebut. Tidak seperti kata kerja utama, auxiliary verb tidak mempunyai arti sendiri.
Kata kerja pembantu ini terdiri dari primary (be, do, have) dan modal auxiliary verb (can, could, may, might, will, would, shall, should, must, ought to).

Kombinasi Auxiliary Verb

Sebuah kata kerja utama dapat dilengkapi sampai tiga auxiliary verbdimana terdiri dari modal dan satu atau dua primary auxiliary verb. Contoh kombinasi pada kata kerja ini dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Contoh Kombinasi Antar Auxiliary Verb:

v  The children should have slept. (modal: should, primary: have; Present Perfect Tense)
v  The book has been read. (primary: has, been;
Passive-Present Perfect Tense)
v  I have been driving for an hour. (primary: have, been; Present Perfect Continuous Tense)
v  I will have been sleeping. (modal: will, primary: have, been; Future Perfect Continuous Tense)

Primary Auxiliary Verb

Primary Auxiliary Verb terdiri dari be, do, dan have. Ketiga kata kerja ini dapat pula berfungsi sebagai kata kerja utama.Tabel Penggunaan dan Contoh Be, Do, & Have
Penggunaan dan contoh kalimat primary auxiliary verb be, do, dan have dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Auxiliary Verb
Penggunaan
Contoh Kalimat Auxiliary Verb
Be
(am, is, are, was, were, be, being, been)
Auxiliary verb “be” untuk membentuk present ataupast continuous tense. Kemudian dapat pula ditambahkan modal willuntuk membentuk future continuous.
She is brushing the bathroom floor.
(Dia sedang menyikat lantai kamar mandi.) Present Continuous
They were roasting corns at this time last night.
(Mereka sedang membakar jagung tadi malam.) Past Continuous
The party will be starting at this time tomorrow.
(Pesta akan sedang berlangsung besok.) Future Continuous
Be bersama auxiliary verbhave membentuk presentatau past perfect continuous tense. Dapat pula ditambahkan modal willuntuk membentuk future perfect continuous.
He has been driving for an hour.
(Dia telah menyetir selama satu jam.) Present Perfect Cont
You will have been sleeping long.
(Kamu akan telah tidur lama.) Future Perfect Cont.
Be untuk membentuk passive
Your cake is being eaten by him.
(Kuemu sedang dimakannya.)
The room was cleaned by my assistant last night.
(Ruangan itu dibersihkan oleh asisten saya tadi malam.)
Do
(do, does, did)
Auxiliary verb “do” untuk memberikan penekanan pada kalimat indicative(normal) maupun
imperative, dan adverb of frequency.
I do finish my homework.
(Saya harus menyelesaikan PR.)
Do open the door.
(Buka pintu.)
Tina seldom does wash her shoes.
(Tina jarang mencuci sepatunya.)
Do untuk mengajukan pertanyaan (question tag[1],yes-no[2], dan wh-question[3]). Dapat pula digunakan untuk mengajukan clarifying question[4] (pertanyaan klarifikasi) berhubungannegative statement(pernyataan negatif) sebelumnya.
You love your job, don’t you?[1]
(Kamu suka pekerjaanmu kan?)
Did you see him yesterday?[2]
(Apakah kamu melihatnya kemarin?)
What does she want from you?[3]
(Apa yang dia inginkan darimu?)
“Diana didn’t have much money.”
“Then who did lend it me?”
[4]
(“Diana tidak punya banyak uang.”
“Lalu siapa yang meminjaminya padaku?”)
Auxiliary verb ini bersama notuntuk membentuk kalimat negatif
I do not like coffee.
(Saya tidak suka kopi.)
She didn’t come last night.
(Dia tidak datang semalam.)
Do untuk membuat short answer (jawaban pendek)
Yes, I do.
Yes, she does.
Auxiliary verb ini dipadukan dengan conjunction so danneither untuk mengekspresikan similarity(persamaan) dan differences(perbedaan).
My brother loves swimming andso do I.
(Saudara saya suka berenang dan saya juga.)
I don’t want to spend my money unwisely; neither does my friend. (Saya tidak ingin menghabiskan uang dengan tidak bijaksana; teman saya juga.)
Have
(have, has, had)
Auxiliary verb “have” untuk membentuk perfect tense.
Dira has studied in French since April.
(Dira telah belajar di Perancis sejak April.) Present Perfect
I had already had breakfast by the time he picked me up.
(Saya sudah sarapan sewaktu dia menjemput.) Past Perfect
Have dikombinasikan denganmodal untuk mengekspresikan possibility(kemungkinan) dimasa lalu.
He might have realized his mistakes.
(Dia mungkin telah menyadari kesalahannya.)
My father may have read this book.
(Ayah saya mungkin telah membaca buku ini.)






Pengertian Imperative
Imperative adalah verb(kata kerja) yang digunakan untuk memberikan command(perintah), warning(peringatan), advice(nasehat), instruction (instruksi/petunjuk), maupun request (permintaan). Verb ini merupakan satu dari tiga verb mood (termasuk: subjunctive dan indicative).
Aturan Penggunaan Imperative
Berikut beberapa aturan penggunaan kata kerja, subjek kalimat, dan kata kerja bantu (do) pada kalimat dengan imperative mood.
Aturan Penggunaan Imperative
Contoh Imperative
Kata kerja yang digunakan merupakan bare infinitive (tanpa “to”).
Go!, Be Careful!, Sit down!
Verb ini tidak membutuhkan penambahan subject karena subject“you” telah tersirat (elliptical construction).
Shut the window!
(Tutup jendela!)
Kata kerja dapat dibuat lebih sopan dengan menambahkan kata “do” di depan verb.
Do open the door.
(Buka pintu.)
Bentuk negatif didapat dengan menambahkan “don’t” atau “do not” di depan verb.
Do not step on the grass.
(Jangan menginjak rumput.)
Don’t be careless.
(Jangan ceroboh.)
Jika pembicara ikut serta dalam tindakan yang diajukan di dalam kalimat, tambahkan “let’s” atau “let us” maupun bentuk negatifnya, “let’s not” di depan verb.
Let’s go to the wedding ceremony.
(Ayo pergi ke pesta pernikahan itu.)
Let’s not complain anymore.
(Mari kita tidak mengeluh lagi.)


Fungsi dan Contoh Imperative
Beberapa fungsi dan contoh imperative sebagai berikut.
Fungsi
Contoh Imperative
Imperative digunakan untuk memberikan direct order/command(perintah langsung).Perintah biasanya diberikan oleh orang yang memiliki authority (kewenangan) atau kepada anak-anak maupun binatang. Jika imperative di dalam kalimat, Intonasi menurun pada akhir kalimat.
Wake up now!
(Bangun sekarang!)
Get out!
(Keluar!)
Imperative digunakan untuk memberikan warning/prohibition(peringatan).Biasanya untuk memperingatkan seseorang akan bahaya. Intonasi meninggi pada kata terakhir.
Watch out!
(Awas!)
Don’t touch me!
(Jangan sentuh saya!)
Imperative digunakan untuk memberikan advice(nasehat).Kalimat diucapkan dengan intonasi normal.
Don’t be panic.
(Jangan panik.)
Do not eat too much.
(Jangan makan terlalu banyak.)
Imperative digunakan untuk memberikan instruction(instruksi/petunjuk)
Go straight ahead then turn left.
(Jalan lurus ke depan lalu belok kiri.)
Take the pill after a meal.
(Minum pil setelah makan.)
Imperative digunakan untuk mengajukan request(permintaan/permohonan).Untuk mengajukan request, dapat digunakan kata “please” untuk membuat kata kerja ini menjadi lebih sopan.
Please don’t go.
(Tolong jangan pergi.)
Please reconsider.
(Tolong pertimbangkan kembali.)
Let me alone, please.
(Biarkan saya sendiri.)
·         Would you like to give me some food, please?
·         Could you please stay here?
·         Will you invite him, please?

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pengertian Simple Present Tense

Simple present tense adalah suatu bentuk kata kerja untuk menyatakan fakta, kebiasaan, atau kejadian yang terjadi pada saat ini. Bentuk kata kerja ini paling sering digunakan dalam bahasa Inggris. 

Penjelasan dan Rumus Simple Present Tense

Simple present tense dibentuk dari verb-1 (present tense) atau linking verb “be” (is, am, are). Apa itu verb-1? Verb-1 merupakan bare infinitive dengan tambahan -s atau -es (contoh verb-1: does, goes, wants) khusus untuk subject berupa singular noun (kata benda tunggal: Tita, book, car) atau third person singular pronoun (kata ganti orang ketiga tunggal: she, he, it); atau tanpa tambahan apapun (contoh verb-1: do, go, want) untuksubject berupa plural noun (boys, men, books) atau plural pronoun (we, they), pronoun I/you, ataucompound subject (you and me, Tina and Ratih).
Dengan demikian rumus simple present tense untuk kalimat positif, negatif, dan interogatif sebagai berikut.

Kalimat
Rumus Simple Present Tense
Contoh Simple Present Tense
positif
(+)
S + V-1
S +/- auxiliary (do/does) + bare infinitive
She likes eating out
S + be (am/is/are)
The children are naughty.
negatif
(-)
S + auxiliary (do/does) + not + bare infinitive
She doesn’t like eating out
S + be(am/is/are) + not
The children aren’t naughty
interogatif
(?)
Do/Does + S + bare infinitive
Does she like eating out
Be(am/is/are) + S
Are the children naughty

Catatan:

Pada kalimat positif, normalnya auxiliary verb (do/does) tidak digunakan, melainkan hanya digunakan jika perlu untuk memberi penekanan pada keharusan melakukan aksi.
Fungsi dan Contoh Kalimat Simple Present Tense
Fungsi
Contoh Kalimat Simple Present Tense
Simple present tense untuk menyatakan habitual action(kebiasaan) dimana sering digunakan adverb of frequency (always, often, usually, every day/week, month, all the time, etc) sebagai time signals.
He always consumes low GI rice.
(Dia selalu mengonsumsi beras rendah GI.)
She sends much money to her parents in the village every month.
(Dia mengirimkan banyak uang kepada orangtuanya di desa setiap bulan.)
Factual (kebenaran umum/fakta yang tak terbantahkan)
The sun rises from the east and sets in the west.
(Matahari terbit dari ufuk timur dan tenggelam di ufuk barat.)
Water boils at 100 degrees Celcius.
(Air mendidih pada suhu 100 derajat celcius.)
Simple present tensedigunakan untuk membuatsimple statement yang berlaku general (berlaku kapan saja) maupun tidakgeneral (menggunakan verb be).
I live in Jakarta.
(Saya tinggal di Jakarta)
She is so beautiful.
(Dia sangat cantik.)
He’s angry.
(Dia marah.) [tidak general: terjadi sekarang]
Simple present tense menggunakan stative verb untuk menyatakan perasaan (feeling), indera (sense), pikiran (mental state), atau kepemilikan (possession).
She loves dancing.
(Dia suka menari.)
I see tears in your eyes.
(Saya melihat air mata di matamu.)
We agree with the speaker’s opinion.
(Kami setuju dengan pendapat pembicara tersebut.)
My brother owns a new house.
(Saudaraku memiliki rumah baru.)
Simple present tensedigunakan untuk membicarakan rencana atau jadwal di masa depan namun memiliki jangka waktu dekat dengan sekarang. Umumnya membicarakan tentang transportasi atau event. Verbyang biasa digunakan antara lain: arrive, come, leave.
The ship leaves the harbour this night at 7 o’clock.
(Kapal meninggalkan pelabuhan malam ini jam 7.)
He arrives from Osaka at 1 pm.
(Dia tiba dari Osaka jam 1 siang.)
The ceremony starts at nine.
(Upacara dimulai jam sembilan.)
Simple present tensedigunakan untuk memberikan instruksi atau serial aksi.
You add a glass of coconut milk into a pan and then boil it.
(Kamu tambah segelas santan ke dalam panci lalu rebus.)
You go straight ahead then turn left.
(Kamu jalan lurus ke depan lalu belok kiri.)
Simple present tensedigunakan pada conditional sentence tipe 1.
If you meet the naughty boy, your parents will be angry.
(Jika kamu bertemu dengan anak nakal itu, orangtuamu akan marah.)
I will go swimming if I have free time.
(Saya akan pergi berenang jika ada waktu.)

Personal Pronoun
Pronoun adalah kata yang digunakan untuk menggantikan noun (kata benda) yang dapat berupa orang, benda, hewan, tempat, atau konsep abstrak. Kata ganti benda ini merupakan satu dari delapan part of speech.

pronounMacam-Macam dan Contoh Kalimat Pronoun

Berikut macam-macam dan contoh kalimat pronoun beserta penjelasan singkatnya.
Penjelasan
Contoh Kalimat Pronoun
Personal Pronoun (I, you, they, we, she, he, it, us, her, his, them, mine, yours, its)
Kata ganti untuk orang, hewan, benda, atau hal secara spesifik. Bentuk kata ganti ini tergantung pada peran (subject, object, possessive), jumlah, orang ke-, dangender dari noun yang digantikan.
She prefers to brisk walk to jog.
(Dia lebih memilih jalan cepat daripada joging.)
Yours is on the table.
(Punyamu di atas meja.)
Demonstrative Pronoun (this, that, these, those)
Kata ganti yang menggunakan parameter number (jumlah) dandistance (jarak).
This is the most interesting book I have ever read.
(Ini buku paling menarik yang saya pernah baca.)
Interrogative Pronoun (who, what, which, whose, whom, etc)
Kata ganti yang digunakan untuk mengajukan pertanyaan.
Who is that man?
(Siapa lelaki itu?)
Relative Pronoun (who, whose, which, whom, that, etc)
Kata ganti yang biasanya mengawali relative clause.
The packet, which was sent a week ago, has received.
(Paket tersebut, yang dikirim seminggu lalu, telah diterima.)
Indefinite Pronoun (anything, everything, none, someone, something, etc)
Kata ganti untuk orang, benda, atau hal secara umum atau tidak spesifik.
You did everything right.
(Kamu melakukan semuanya dengan benar.)
Reflexive Pronoun (myself, yourself, itself, youselves, himself, herself, ourselves, themselves )
Kata ganti yang digunakan untuk menyatakan bahwa subjek menerima aksi dari verb (reciprocal action) pada suatu clause atau kalimat.
I‘m going to buy myself new jeans.
(Saya akan membeli celana jins.)
Intensive Pronoun (bentuknya sama dengan reflexive pronoun)
Kata ganti yang digunakan untuk memberikan penekanan pada nounyang mendahuluinya.
I myself promise not to corrupt the project.
(Saya berjanji tidak akan mengorupsi proyek tersebut.)
Reciprocal Pronoun (each other, one another)
Kata ganti yang digunakan pada kondisi ketika dua atau lebih subjek melakukan aksi yang sama satu sama lain.
They love each other.
(Mereka saling mencintai.)

Pronoun-Antecedent Agreement

Pronoun-antecedent agreement merupakan persesuaian antara pronoun dengan antecedent dalam hal numberperson, dan gender. Apa itu antecedent? yaitu kata, frasa, atau klausa yang digantikan oleh pronoun. Agreement ini diperlukan tentunya jika ada keduanya di dalam kalimat.

Contoh:

You should take off your shoes there. (Kamu harus melepas sepatumu di sana.) [antecedent, pronoun]

Expletive Pronoun (There & It)

Expletive merupakan “empty words” atau kata-kata yang tidak menambah arti, namun berguna untuk memberi penekanan pada bagian tertentu suatu kalimat. There/it digunakan bersama verb be untuk membentuk expletive construction.

Contoh:

1
There is no food in my house. (Tidak ada makanan di rumahku.)
2
It was easy to meet him. (Dulu mudah bertemu dengannya.)















Poster
Poster is a large notice with a picture on it, that is displayed in public places. It consists of Heading, Picture, and Message. The tenses used is Simple Present Tense, and it also uses Imperative, both positive and negative imperative.
Poster consists of three part, namely :
  1. Heading, The main idea of making poster.
  2. Pictures, It illustrate the situation or condition  og things or people. It is represented by the writer's desire or mood. The function of pictures here is also to make the poster more interesting.
  3. Message, To give instruction, warning, or advice to whom the poster is for.
The Example :


Pengertian Verb
Verb (kata kerja) adalah suatu kata yang berfungsi untuk menunjukkan tindakan dari subject, menunjukkan peristiwa atau keadaan. Verbmerupakan satu dari delapan part of speech
Kata kerja bahasa Inggris tidak selalu berbentuk simple (satu kata), melainkan mungkin berupa frasa hasil kombinasi dengan particle menjadi phrasal verb (get in, make up, read over).
Macam-Macam dan Contoh Verb
Beberapa macam dan contoh verb antara lain sebagai berikut.
v  Transitive dan IntransitiveTransitive diikuti direct object (contoh kalimat: The boy kicked the ball), sedangkan intransitive tidak (contoh kalimat: Cheryl often sneezes while cleaning).
v  Regular dan Irregular: Pada bentuk regularpast tense dan participledidapat dengan menambahkan suffixed pada base form sedangkan pada irregular, caranya lebih bervariasi.
v  Action dan StativeAction (eat, play) menyatakan bahwa sesuatu terjadi, sedangkan stative (love, need) menyatakan kondisi yang cenderung tetap.
v  Finite dan Non-FiniteFinite dipengaruhi tense dan subject-verb agreement, sedangkan non-finite tidak.
v  Linking Verb: menghubungkan subject of a sentence dengan deskripsinya (contoh kalimat: She is young and beautiful).
v  Causative: Kata kerja untuk menunjukkan bahwa subjek tidak bertanggungjawab langsung terhadap aksi yang terjadi (contoh kalimat: I had my house renovated last week).




Pengertian Auxiliary Verb

Auxiliary verb adalah kata kerja yang muncul sebelum main verb (kata kerja utama) di dalam suatu kalimat untuk memodifikasi makna dari kata kerja utama tersebut. Tidak seperti kata kerja utama, auxiliary verb tidak mempunyai arti sendiri.
Kata kerja pembantu ini terdiri dari primary (be, do, have) dan modal auxiliary verb (can, could, may, might, will, would, shall, should, must, ought to).

Kombinasi Auxiliary Verb

Sebuah kata kerja utama dapat dilengkapi sampai tiga auxiliary verbdimana terdiri dari modal dan satu atau dua primary auxiliary verb. Contoh kombinasi pada kata kerja ini dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Contoh Kombinasi Antar Auxiliary Verb:

v  The children should have slept. (modal: should, primary: have; Present Perfect Tense)
v  The book has been read. (primary: has, been;
Passive-Present Perfect Tense)
v  I have been driving for an hour. (primary: have, been; Present Perfect Continuous Tense)
v  I will have been sleeping. (modal: will, primary: have, been; Future Perfect Continuous Tense)

Primary Auxiliary Verb

Primary Auxiliary Verb terdiri dari be, do, dan have. Ketiga kata kerja ini dapat pula berfungsi sebagai kata kerja utama.Tabel Penggunaan dan Contoh Be, Do, & Have
Penggunaan dan contoh kalimat primary auxiliary verb be, do, dan have dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Auxiliary Verb
Penggunaan
Contoh Kalimat Auxiliary Verb
Be
(am, is, are, was, were, be, being, been)
Auxiliary verb “be” untuk membentuk present ataupast continuous tense. Kemudian dapat pula ditambahkan modal willuntuk membentuk future continuous.
She is brushing the bathroom floor.
(Dia sedang menyikat lantai kamar mandi.) Present Continuous
They were roasting corns at this time last night.
(Mereka sedang membakar jagung tadi malam.) Past Continuous
The party will be starting at this time tomorrow.
(Pesta akan sedang berlangsung besok.) Future Continuous
Be bersama auxiliary verbhave membentuk presentatau past perfect continuous tense. Dapat pula ditambahkan modal willuntuk membentuk future perfect continuous.
He has been driving for an hour.
(Dia telah menyetir selama satu jam.) Present Perfect Cont
You will have been sleeping long.
(Kamu akan telah tidur lama.) Future Perfect Cont.
Be untuk membentuk passive
Your cake is being eaten by him.
(Kuemu sedang dimakannya.)
The room was cleaned by my assistant last night.
(Ruangan itu dibersihkan oleh asisten saya tadi malam.)
Do
(do, does, did)
Auxiliary verb “do” untuk memberikan penekanan pada kalimat indicative(normal) maupun
imperative, dan adverb of frequency.
I do finish my homework.
(Saya harus menyelesaikan PR.)
Do open the door.
(Buka pintu.)
Tina seldom does wash her shoes.
(Tina jarang mencuci sepatunya.)
Do untuk mengajukan pertanyaan (question tag[1],yes-no[2], dan wh-question[3]). Dapat pula digunakan untuk mengajukan clarifying question[4] (pertanyaan klarifikasi) berhubungannegative statement(pernyataan negatif) sebelumnya.
You love your job, don’t you?[1]
(Kamu suka pekerjaanmu kan?)
Did you see him yesterday?[2]
(Apakah kamu melihatnya kemarin?)
What does she want from you?[3]
(Apa yang dia inginkan darimu?)
“Diana didn’t have much money.”
“Then who did lend it me?”
[4]
(“Diana tidak punya banyak uang.”
“Lalu siapa yang meminjaminya padaku?”)
Auxiliary verb ini bersama notuntuk membentuk kalimat negatif
I do not like coffee.
(Saya tidak suka kopi.)
She didn’t come last night.
(Dia tidak datang semalam.)
Do untuk membuat short answer (jawaban pendek)
Yes, I do.
Yes, she does.
Auxiliary verb ini dipadukan dengan conjunction so danneither untuk mengekspresikan similarity(persamaan) dan differences(perbedaan).
My brother loves swimming andso do I.
(Saudara saya suka berenang dan saya juga.)
I don’t want to spend my money unwisely; neither does my friend. (Saya tidak ingin menghabiskan uang dengan tidak bijaksana; teman saya juga.)
Have
(have, has, had)
Auxiliary verb “have” untuk membentuk perfect tense.
Dira has studied in French since April.
(Dira telah belajar di Perancis sejak April.) Present Perfect
I had already had breakfast by the time he picked me up.
(Saya sudah sarapan sewaktu dia menjemput.) Past Perfect
Have dikombinasikan denganmodal untuk mengekspresikan possibility(kemungkinan) dimasa lalu.
He might have realized his mistakes.
(Dia mungkin telah menyadari kesalahannya.)
My father may have read this book.
(Ayah saya mungkin telah membaca buku ini.)






Pengertian Imperative
Imperative adalah verb(kata kerja) yang digunakan untuk memberikan command(perintah), warning(peringatan), advice(nasehat), instruction (instruksi/petunjuk), maupun request (permintaan). Verb ini merupakan satu dari tiga verb mood (termasuk: subjunctive dan indicative).
Aturan Penggunaan Imperative
Berikut beberapa aturan penggunaan kata kerja, subjek kalimat, dan kata kerja bantu (do) pada kalimat dengan imperative mood.
Aturan Penggunaan Imperative
Contoh Imperative
Kata kerja yang digunakan merupakan bare infinitive (tanpa “to”).
Go!, Be Careful!, Sit down!
Verb ini tidak membutuhkan penambahan subject karena subject“you” telah tersirat (elliptical construction).
Shut the window!
(Tutup jendela!)
Kata kerja dapat dibuat lebih sopan dengan menambahkan kata “do” di depan verb.
Do open the door.
(Buka pintu.)
Bentuk negatif didapat dengan menambahkan “don’t” atau “do not” di depan verb.
Do not step on the grass.
(Jangan menginjak rumput.)
Don’t be careless.
(Jangan ceroboh.)
Jika pembicara ikut serta dalam tindakan yang diajukan di dalam kalimat, tambahkan “let’s” atau “let us” maupun bentuk negatifnya, “let’s not” di depan verb.
Let’s go to the wedding ceremony.
(Ayo pergi ke pesta pernikahan itu.)
Let’s not complain anymore.
(Mari kita tidak mengeluh lagi.)


Fungsi dan Contoh Imperative
Beberapa fungsi dan contoh imperative sebagai berikut.
Fungsi
Contoh Imperative
Imperative digunakan untuk memberikan direct order/command(perintah langsung).Perintah biasanya diberikan oleh orang yang memiliki authority (kewenangan) atau kepada anak-anak maupun binatang. Jika imperative di dalam kalimat, Intonasi menurun pada akhir kalimat.
Wake up now!
(Bangun sekarang!)
Get out!
(Keluar!)
Imperative digunakan untuk memberikan warning/prohibition(peringatan).Biasanya untuk memperingatkan seseorang akan bahaya. Intonasi meninggi pada kata terakhir.
Watch out!
(Awas!)
Don’t touch me!
(Jangan sentuh saya!)
Imperative digunakan untuk memberikan advice(nasehat).Kalimat diucapkan dengan intonasi normal.
Don’t be panic.
(Jangan panik.)
Do not eat too much.
(Jangan makan terlalu banyak.)
Imperative digunakan untuk memberikan instruction(instruksi/petunjuk)
Go straight ahead then turn left.
(Jalan lurus ke depan lalu belok kiri.)
Take the pill after a meal.
(Minum pil setelah makan.)
Imperative digunakan untuk mengajukan request(permintaan/permohonan).Untuk mengajukan request, dapat digunakan kata “please” untuk membuat kata kerja ini menjadi lebih sopan.
Please don’t go.
(Tolong jangan pergi.)
Please reconsider.
(Tolong pertimbangkan kembali.)
Let me alone, please.
(Biarkan saya sendiri.)
·         Would you like to give me some food, please?
·         Could you please stay here?
·         Will you invite him, please?

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pengertian Simple Present Tense

Simple present tense adalah suatu bentuk kata kerja untuk menyatakan fakta, kebiasaan, atau kejadian yang terjadi pada saat ini. Bentuk kata kerja ini paling sering digunakan dalam bahasa Inggris. 

Penjelasan dan Rumus Simple Present Tense

Simple present tense dibentuk dari verb-1 (present tense) atau linking verb “be” (is, am, are). Apa itu verb-1? Verb-1 merupakan bare infinitive dengan tambahan -s atau -es (contoh verb-1: does, goes, wants) khusus untuk subject berupa singular noun (kata benda tunggal: Tita, book, car) atau third person singular pronoun (kata ganti orang ketiga tunggal: she, he, it); atau tanpa tambahan apapun (contoh verb-1: do, go, want) untuksubject berupa plural noun (boys, men, books) atau plural pronoun (we, they), pronoun I/you, ataucompound subject (you and me, Tina and Ratih).
Dengan demikian rumus simple present tense untuk kalimat positif, negatif, dan interogatif sebagai berikut.

Kalimat
Rumus Simple Present Tense
Contoh Simple Present Tense
positif
(+)
S + V-1
S +/- auxiliary (do/does) + bare infinitive
She likes eating out
S + be (am/is/are)
The children are naughty.
negatif
(-)
S + auxiliary (do/does) + not + bare infinitive
She doesn’t like eating out
S + be(am/is/are) + not
The children aren’t naughty
interogatif
(?)
Do/Does + S + bare infinitive
Does she like eating out
Be(am/is/are) + S
Are the children naughty

Catatan:

Pada kalimat positif, normalnya auxiliary verb (do/does) tidak digunakan, melainkan hanya digunakan jika perlu untuk memberi penekanan pada keharusan melakukan aksi.
Fungsi dan Contoh Kalimat Simple Present Tense
Fungsi
Contoh Kalimat Simple Present Tense
Simple present tense untuk menyatakan habitual action(kebiasaan) dimana sering digunakan adverb of frequency (always, often, usually, every day/week, month, all the time, etc) sebagai time signals.
He always consumes low GI rice.
(Dia selalu mengonsumsi beras rendah GI.)
She sends much money to her parents in the village every month.
(Dia mengirimkan banyak uang kepada orangtuanya di desa setiap bulan.)
Factual (kebenaran umum/fakta yang tak terbantahkan)
The sun rises from the east and sets in the west.
(Matahari terbit dari ufuk timur dan tenggelam di ufuk barat.)
Water boils at 100 degrees Celcius.
(Air mendidih pada suhu 100 derajat celcius.)
Simple present tensedigunakan untuk membuatsimple statement yang berlaku general (berlaku kapan saja) maupun tidakgeneral (menggunakan verb be).
I live in Jakarta.
(Saya tinggal di Jakarta)
She is so beautiful.
(Dia sangat cantik.)
He’s angry.
(Dia marah.) [tidak general: terjadi sekarang]
Simple present tense menggunakan stative verb untuk menyatakan perasaan (feeling), indera (sense), pikiran (mental state), atau kepemilikan (possession).
She loves dancing.
(Dia suka menari.)
I see tears in your eyes.
(Saya melihat air mata di matamu.)
We agree with the speaker’s opinion.
(Kami setuju dengan pendapat pembicara tersebut.)
My brother owns a new house.
(Saudaraku memiliki rumah baru.)
Simple present tensedigunakan untuk membicarakan rencana atau jadwal di masa depan namun memiliki jangka waktu dekat dengan sekarang. Umumnya membicarakan tentang transportasi atau event. Verbyang biasa digunakan antara lain: arrive, come, leave.
The ship leaves the harbour this night at 7 o’clock.
(Kapal meninggalkan pelabuhan malam ini jam 7.)
He arrives from Osaka at 1 pm.
(Dia tiba dari Osaka jam 1 siang.)
The ceremony starts at nine.
(Upacara dimulai jam sembilan.)
Simple present tensedigunakan untuk memberikan instruksi atau serial aksi.
You add a glass of coconut milk into a pan and then boil it.
(Kamu tambah segelas santan ke dalam panci lalu rebus.)
You go straight ahead then turn left.
(Kamu jalan lurus ke depan lalu belok kiri.)
Simple present tensedigunakan pada conditional sentence tipe 1.
If you meet the naughty boy, your parents will be angry.
(Jika kamu bertemu dengan anak nakal itu, orangtuamu akan marah.)
I will go swimming if I have free time.
(Saya akan pergi berenang jika ada waktu.)

Personal Pronoun
Pronoun adalah kata yang digunakan untuk menggantikan noun (kata benda) yang dapat berupa orang, benda, hewan, tempat, atau konsep abstrak. Kata ganti benda ini merupakan satu dari delapan part of speech.

Macam-Macam dan Contoh Kalimat Pronoun

Berikut macam-macam dan contoh kalimat pronoun beserta penjelasan singkatnya.
Penjelasan
Contoh Kalimat Pronoun
Personal Pronoun (I, you, they, we, she, he, it, us, her, his, them, mine, yours, its)
Kata ganti untuk orang, hewan, benda, atau hal secara spesifik. Bentuk kata ganti ini tergantung pada peran (subject, object, possessive), jumlah, orang ke-, dangender dari noun yang digantikan.
She prefers to brisk walk to jog.
(Dia lebih memilih jalan cepat daripada joging.)
Yours is on the table.
(Punyamu di atas meja.)
Demonstrative Pronoun (this, that, these, those)
Kata ganti yang menggunakan parameter number (jumlah) dandistance (jarak).
This is the most interesting book I have ever read.
(Ini buku paling menarik yang saya pernah baca.)
Interrogative Pronoun (who, what, which, whose, whom, etc)
Kata ganti yang digunakan untuk mengajukan pertanyaan.
Who is that man?
(Siapa lelaki itu?)
Relative Pronoun (who, whose, which, whom, that, etc)
Kata ganti yang biasanya mengawali relative clause.
The packet, which was sent a week ago, has received.
(Paket tersebut, yang dikirim seminggu lalu, telah diterima.)
Indefinite Pronoun (anything, everything, none, someone, something, etc)
Kata ganti untuk orang, benda, atau hal secara umum atau tidak spesifik.
You did everything right.
(Kamu melakukan semuanya dengan benar.)
Reflexive Pronoun (myself, yourself, itself, youselves, himself, herself, ourselves, themselves )
Kata ganti yang digunakan untuk menyatakan bahwa subjek menerima aksi dari verb (reciprocal action) pada suatu clause atau kalimat.
I‘m going to buy myself new jeans.
(Saya akan membeli celana jins.)
Intensive Pronoun (bentuknya sama dengan reflexive pronoun)
Kata ganti yang digunakan untuk memberikan penekanan pada nounyang mendahuluinya.
I myself promise not to corrupt the project.
(Saya berjanji tidak akan mengorupsi proyek tersebut.)
Reciprocal Pronoun (each other, one another)
Kata ganti yang digunakan pada kondisi ketika dua atau lebih subjek melakukan aksi yang sama satu sama lain.
They love each other.
(Mereka saling mencintai.)

Pronoun-Antecedent Agreement

Pronoun-antecedent agreement merupakan persesuaian antara pronoun dengan antecedent dalam hal numberperson, dan gender. Apa itu antecedent? yaitu kata, frasa, atau klausa yang digantikan oleh pronoun. Agreement ini diperlukan tentunya jika ada keduanya di dalam kalimat.

Contoh:

You should take off your shoes there. (Kamu harus melepas sepatumu di sana.) [antecedent, pronoun]

Expletive Pronoun (There & It)

Expletive merupakan “empty words” atau kata-kata yang tidak menambah arti, namun berguna untuk memberi penekanan pada bagian tertentu suatu kalimat. There/it digunakan bersama verb be untuk membentuk expletive construction.

Contoh:

1
There is no food in my house. (Tidak ada makanan di rumahku.)
2
It was easy to meet him. (Dulu mudah bertemu dengannya.)




Poster
Poster is a large notice with a picture on it, that is displayed in public places. It consists of Heading, Picture, and Message. The tenses used is Simple Present Tense, and it also uses Imperative, both positive and negative imperative.
Poster consists of three part, namely :
  1. Heading, The main idea of making poster.
  2. Pictures, It illustrate the situation or condition  og things or people. It is represented by the writer's desire or mood. The function of pictures here is also to make the poster more interesting.
  3. Message, To give instruction, warning, or advice to whom the poster is for.
The Example :



 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar